Apa khabar semua? WM doakan antum / teman2 Genkik77 serta guru2 beroleh kesehatan dan kesejahteraan seisi keluarga. Tahniah dan syabas kepada Syed serta Pn.Mona serta anak2 yang mengadakan Liqa' SubangJaya. Mungkin ramai yang akan datang membawa anak dan cucu-cucu. WM masih kat Port Dickson.
Sebenarnya ikatan ukhuwah kita perlu diperkukuhkan. Program pengukuhan ikatan ukhuwah Islamiyyah memerlukan proses yang tidak singkat, bertahap dan berkesinambungan. Setidak2nya ada 4 tahap yang mesti kita dilalui sebelum terwujudnya ukhuwah Islamiyyah yang benar2 kuat dan mantap. 1. Tahap Saling Kenal (Ta'aruf) sedang kita jalankan. Dalam tahap ini, seorang muslim tidak hanya mengenal begitu saja saudaranya; akan tetapi lebih jauh mencoba mengenali penampilan, sifat-sifat (syahsiah) dan pemikiran saudaranya. pengenalan dalam tahap ini mencakup aspek jasadiah (kita dah pun teman kita Saidi Kadir, fikriy (pemikiran) dan Rohani (MENJARO) iaitu Mental, Jasmani dan Rohani.. 2. Tahap Saling Memahami (Tafahum). Ini merupakan tahap yang penting, karena mencakup berbagai proses penyatuan. Seperti juga dalam tahap pertama, ruang lingkup proses tafahum ini adalah sama. Perbedaannya terletak pada usaha pengenalan. Pada tahap ini, setiap teman2 dituntut untuk memahami kebiasaan, kesukaan, karakter, ciri khas individu dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan2 seperti "tidak enak", "tidak cocok" "tidak mesra" dan lain2 dapat disampaikan dalam rangka saling menasehati. (Sesungguhnya Agama itu nasihat menasihati) Dalam tahapan ini terdapat tiga buah proses perpaduan, yang meliputi: 2.1. Perpaduan hati (Ta'liful Qulb). Penyatuan hati merupakan asas awal yang mesti ada dalam proses pembentukan ukhuwah, sebab hati (qalbu) merupakan sumber gerak dan sikap seseorang dalam menilai, memilih, mencintai dan membenci orang lain. Bila hati telah terpaut dan jiwa telah terpadu, barulah persaudaraan seseorang dengan yang lainnya dapat berjalan lancar, bersih dan penuh rasa kasih sayang. Hati manusia hanya boleh disatukan secara murni dan bersih apabila bermuara pada satu simpulan ikatan yang fitrah. Simpulan tali itu adalah aqidah (Aqidah yang salim). 2.2. Perpaduan Pemikiran / Wahdatul Fikri (Ta'liful Afkar). Dalam proses ini, orang-orang yang sudah sehati sepatutnya berhimpun bersama untuk mempelajari suatu sumber yang sama sehingga menghasilkan suatu fikrah (cara berfikir) yang serupa. Dan yang jauh lebih penting adalah bila berlaku perbedaan pandangan, maka dengan cara berpikir yang sama akan dapat diselesaikan dengan segera, sehingga dapat meningkatkan kualiti kerja. Ikatan ukhuwah Islamiyyah adalah ikatan yang aktif dan dinamis dalam menegakkan kalimat ALlah. Untuk itu diperlukan tidak hanya sekedar hati yang ikhlas tetapi juga gagasan, pemikiran, konsep dan idealisme yang cemerlang. Meskipun sekelompok individu telah saling mengikatkan diri, sehati dan sejiwa; namun karena terdapat perbedaan orientasi dan wawasan pemikiran, maka strategi dan taktik pun menjadi kacau bilau atau berantakan. Akhirnya kerja berakhir pada kegagalan dan kekalahan. Oleh karena itulah tahap "penyatuan pemikiran" ini amat diutamakan. 2.3. Perpaduan Kerja (Ta'liful 'Amal) Individu2 yang telah berhimpun di atas persamaan tujuan dan pemikiran ini, tidak boleh hanya berdiam diri saja atau bekerja sendiri2. Adalah merupakan sunatuLlah bahwa segala yang diam dilokasi atau ditempat yang statik , mudah menjadi penyakit. Air yang tergenang boleh menjadi sumber penyakit, demikian pula dengan kumpulan individu yang bersemangat tinggi dan memiliki setumpuk gagasan cemerlang, akan menjadi "penyakit" bila tidak ada langkah kerjanya. Oleh karena itu sangat perlu adanya kerja nyata dalam berbagai bidang dan keahlian. Agar kerja itu efektif, maka harus terakit dalam suatu kerja yang terarah. 3. Tahap Saling Tolong (Ta'awun). Dalam proses penyatuan kerja, mutlak diperlukan adanya tolong-menolong yang merupakan kesinambungan dari tahap tafahum (saling memahami) . Saling kenal saja, tanpa diikuti dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk hubungan antara individu yang mampu tolong menolong, saling isi mengisi dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada tiap individu. 4. Rasa simpati dan rasa senasib serta menanggung sama (Takaful). Tahap ini merupakan muara dari proses ukhuwah Islamiyyah, yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan tanggungjawab bersama, suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila tahap takaful ini terhasil, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan dengan kukuh. Marilah teman2 GENkik77 terus perkukuhkan dan mengangkasakan hubungan silaturrahim dikalangan umat Islam.
Sukran. WM insan kerdil di Port Dickson.
No comments:
Post a Comment