Almarhum Sdr Dr Hj Zainuddin Jaafar

Dimaklumkan Sdr Dr Hj Zainuddin Jaafar - ex spmkik78, mantan YDP PIBG KISAS telah kembali ke rohmatulLah ptg ini di Brunei, 25 Okt 2009
Alfatihah.

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUUN

Dimaklumkan bahawa isteri kepada almarhum Cikgu Hj Sajari Sujak - mantan Penolong Kanan Kolej Islam Klang sekitar 75-77 telah kembali ke rohmatulLah pada jam 4 pagi tadi 24 Oktober 2009.
Alfatihah...

Haji dan falsafah

Konsep Musafir

Jika kita berangkat sebagai musafir ke Mekkah dan Madinah untuk ibadah haji dan menemuinya, maka ingatlah bahwa kita pasti bermusafir kembali kepadaNya bahkan untuk selamanya.

Bekalan dan Persiapan Haji

Jika kita sangat berusaha mempersiapkan bekal dan kewangan untuk perjalanan haji, apakah kita sudah mempersiapkan bekal yang cukup untuk pulang kepada Allah Swt.

Kendaraan Haji

Jika kita telah menaiki kendaraan menunaikan haji, maka ingatlah bahwa kita akan dihantarkan oleh kendaraan yang lebih harus kita perhatikan, yaitu kendaraan jenazah, maka bersiaplah !!

Kain Ihram

Jika kita telah memakai ihram yang hanya dua helai dan berwarna putih, maka kita ingatkan baik-baik dalam hati bahawa suatu saat kita akan dibungkus dengan kain kafan. Di saat itu, tidak berguna lagi seluruh pakaian yang kita banggakan.

Tinggalkan Keluarga

Jika kendaraan kita telah berjalan, kita telah meninggalkan keluarga, harta benda dan kampung halaman, maka itu tanda yang jelas bahwa suatu saat kita harus meninggalkan mereka, karena itu mari kita bekalkan mereka dengan ilmu agama.

Perjalanan Panjang

Jika dalam perjalanan, kita merasakan kelelahan karena panjangnya jarak dan karena panas atau dingin, atau karena kekuatiran yang mengancam, maka ketahuilah bahwa antara kuburan kita dan surga jaraknya sangat jauh, perjalanannya sangat melelahkan, penuh ketakutan dan kekuaatiran, apalagi kita hanya sendiri. Karena itu berhati-hatilah !!

Talbiyah

Ketika lidah kita bergema dengan talbiyah, maka rasakanlah di dalam hati kita yang paling dalam, bagaimana indahnya panggilan Allah SWT di hari kiamat. Apakah kita termasuk orang yang selalu mendatangi panggilanNya dengan baik ?

Sampai di Masjidil Haram

Jika kita sampai di halaman Masjidil Haram dengan selamat, maka perbesarlah harapan bahawa kita di hari kiamat akan selamat dari segala siksa Allah SWT, sehingga kita dapat masuk kedalam surga-Nya dan di bawah naunganNya
Jika kita telah memasuki Masjidil Haram maka sedarlah bahwa kita telah memasuki istana kebesaranNya. Janganlah kita merasa besar di hadapan-Nya dan jangan sampai tertipu atau terpukau kepada kemegahan dan kecantikan masjid-Nya karena sesungguhnya pemilik Masjid itu jauh lebih cantik dan lebih menarik.

Melihat Ka’bah

Jika pandangan kedua mata kita telah menatap keagungan Ka’bah dan kita menangis karena terharu dan rasa rindu, maka jangan lupa kita berdo’a dengan doa ini : “ Ya Allah sebagaimana engkau kurniai hamba ini dapat melihat Ka’bah Mu maka muliakanlah pula hamba di surga dapat melihat Dzat Mu yang Maha Mulia .”

Tawaf

Jika kita melakukan tawaf, maka tawafkanlah hatimu di sekeliling mahligai istana Allah SWT. Ni’matilah keindahan-Nya, kemulianNya, keagunganNya. Mintalah kita dengan sebanyak-banyaknya karena kita sudah berada dalam pusat rahmat dan kasih sayangNya.

Multazam

Jika kita kemudian mendapat kesempatan untuk berdoa di “Multazam“, maka jujurkan niat kita, bahwa saat itu kita akan bergantung dengan erat kepada agamaNya, melepaskan segala ketergantungan kepada selainNya.

Sa’i

Ketahuilah bahwa sa’i harus kita lakukan tujuh kali, itu sebagai bertanda bahwa kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Jika kita mengajukan hajat atau permohonan dan belum dikabulkan, maka teruslah ulangi permohonan kita tanpa berburuk sangka. Jangan pernah berputus asa untuk selalu “ mondar-mandir“, karena Dia pasti menerima do’a kita.

Wukuf Di Arafah

Jika kita wukuf di Arafah, maka wukuflah dengan kerendahan hati. Jangan kita merasa lebih dari siapapun dalam hal sekecil apapun karena yang berhak untuk sombong hanyalah Dzat yang menciptakan seluruh manusia, Allah SWT . Renungkan pula bagaimana jika di hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh makhluk di padang “Mahsyar“ untuk dihisab dan dimintai pertanggung jawaban atas segala ni’mat yang telah mereka terima, penuh ketakutan, keadaan yang mencekam, masing-masing hanya memikirkan nasib sendiri. Tiada seorang yang sempat mengingat teman, istri, anak, bahkan bapa dan ibunya. Persoalannya ialah, bagaimana keadaan kita saat itu ?

Melempar Jamrah

Ketika kita melempar “Jamrah” maka tundukkanlah akal dan hati kita kepada perintah Allah SWT. Walaupun kita tidak mengetahui hikmah dan rahasia jamrah, namun karena itu perintah Allah SWT. maka kita harus tunduk mutlak. Jangan lupa pula, meniatkan dalam diri bahwa melempar jamrah itu adalah melempar setan yang dila’nat. Berjanji kepada kita bahwa kita tidak akan menurutinya lagi, karena sesungguhnya jumrah adalah simbol permusuhan dengan syaitan untuk selama-lamanya.

Selamat Menunaikaan ibadah Haji kepada semua teman2 dan cikgu2.

Didoakan mendapat Haji Mabrur.

Salam Ukhuwah

WakMan

LIQA' RAYA MELAKA

Nusi dan Mustafa

Pasangan yang di ketemukan semula setelah 32 terpisah

Masih INTIM

Rahimah dan auntie Rubiah

liqa' eidulfitri 2009 gen77

glmbg boya

Di KB, singgah sat di pasar Khadijah, ronda cari benda ni bila Tok Bad ngidam nak makan gamaknya.. Jumpa satu gerai.. ada seketoi saja. Ronda lagi. ada satu gerai yg masih banyak benda ni.. beli lagi 3. Harga serupa,,, RM4 seketoi.

Tok Bad dapat seketoi, Hj Mang seketoi. 2 ketoi ni bawak ke Klang... siapa nak rasa.. hahhaaaa mai singgah no! Biro tentu dah lama tak rasa benda nih... rasanya tak berubah macam 32 tahun dulu gak. Semalam aku cubit rasa dah... huh,, memang betul macam cekmek yg jual cakap... baru masak.. rasa tak terlalu manis.. memang sesuai utk diketengahkan semula sebagai juadah gen kita! Cikgu Zubir tentu meleleh sebab kiriman Mus manja tempohari tak sampai2 lagi! Benda ni tak boleh simpan lama sangat.. nanti rasanya naik tengit!

Raya La Pulak

Ihya' Romadhon...

ASSALAMUALAIKOM WAROHMATULLAHI WA BAROKAATUH!
Sesudah kuliah subuh pagi tadi, aku tanya bini nak pi ka S. Alam? Dlm kepala dok nampak dah Biro tengah heghet troli soghang2 melilau lepas seloghong seloghong belek tang tu tang ni angkat tak angkat tak sebelum pi caghi laukpauk utk bekalan seminggu nih. Tak tau laa Biro jadi pi ka tak jadi? Mata tak buka pun,, mulut katup... senang ceghita tak payah pi mana2... zzzzz
Bila dia sedag dia buat2 tanya tadi tanya nak pi Shah Alam ka? Jam dah lebih pukoi sepuloh...
Hoi Biro... malam ni teraweh kat mana? Kalau nak pi masjid negeri, hang sms kat aku, ok? Lepas teraweh, jom pi rest kat seksyen 7! Aku belanja! Yg lain pakat2 mai makmurkan masjid sementara masih berpeluang sebelum Romadhon....

Wassalamualaikom wr wb!
'FASTAQIM KAMA UMIRTA'

iftor jamaie gen77

http://kisas5s.blogspot.com/2009/09/iftor-jamaie-gen77kik.html

NUZUL AL-QUR'AN

MALAM ini umat Islam secara rasmi kenegaraan mahu pun tidak akan meraikan tahun ke-1413 sempena diturunkan ayat pertama al-Quran yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Junjungan kita, Muhammad SAW di Gua Hirak. Keraian ini sebagai bukti zahir kecintaan kita kepada kitab petunjuk, al-Quran. Dengan meraikannya diharapkan kita selalu ingat dan dekat dengannya, merujuk kepadanya jika menghadapi kesusahan hidup dan kekal menjadikannya panduan hidup sama ada sebagai individu atau masyarakat.Antara kata hikmah yang disinarkan al-Quran daripada diri seseorang yang membaca, memahami dan mentadabburinya ialah ucapan khalifah Abu Bakar al-Siddiq seperti ditulis al-Mahasibi dalam kitabnya Risalah al-Mustarshidin: �Bertakwalah kepada Allah dengan cara mentaati-Nya, dan taatlah kepada Allah dengan bertakwa kepada-Nya. Tahanlah tanganmu daripada menumpahkan darah kaum Muslimin dan perutmu daripada memakan harta mereka, serta lisanmu daripada mencela kehormatan mereka.� Tali al-Quran yang mengikat Abu Bakar sejak masuk Islam menjadikan beliau graduan berjaya yang mengamalkan apa yang dia dapat daripada membaca, memahami dan mentadabburinya. Abu Bakar termasuk orang terawal mendengar al-Quran dan menerimanya sebagai kalam Allah.Membaca al-Quran dan mentadabburinya, mendalami isinya dan merenungi kandungan ayatnya ialah perkara yang dapat dijadikan cara untuk meraih kebahagiaan dan kelapangan hati. Allah menyifatkan kitab-Nya itu sebagai petunjuk, cahaya dan penawar penyakit atas semua yang ada di dalam dada. Allah juga menyifatkannya sebagai rahmat.Dengan penyebutan kata quran 71 kali oleh al-Quran dan 50 daripadanya ialah kata tunggal al-quran seperti dipaparkan mesin pencari Pocket Quran adalah satu bukti kebesaran nama al-Quran sendiri. Ini belum lagi sebutannya dalam bentuk kata dhamir seperti anzalnahu (Kami menurunkannya), atau nama lain seperti al-Kitab, al-Furqan dan al-Huda.Al-Quran memperkenalkan diri dengan di dalamnya tidak ada keraguan seperti menerusi ayatnya bermaksud: �Kitab al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (mengenai datangnya daripada Allah dan kesempurnaannya pula menjadi petunjuk bagi orang yang (hendak) bertakwa.� (Surah al-Baqarah: 2)Al-Quran memperkenalkan dirinya sebagai petunjuk dalam ayatnya bermaksud: �Sesungguhnya al-Quran ini memberi petunjuk ke jalan yang amat betul (agama Islam), dan memberikan berita yang menggembirakan orang yang beriman yang mengerjakan amal salih, bahawa mereka beroleh pahala yang besar. Dan orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.� (Surah al-Israk: 9) Al-Quran bukan hanya petunjuk kepada sesuatu kaum tetapi kepada umat manusia seluruhnya ke jalan amat lurus. Ia wajib dipegang dan ditaati dengan wajib meninggalkan kitab lain agar tidak tersesat. Al-Quran memperkenalkan dirinya sebagai pelajaran dan penawar semua penyakit di dalam dada menerusi ayatnya bermaksud: �Sesungguhnya sudah datang kepadamu sebuah pelajaran daripada Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit (yang berada dalam dada)� (Surah Yunus: 57)

Al-Quran memperkenalkan dirinya sebagai ubat penawar dan rahmat dalam ayatnya bermaksud: �Dan Kami turunkan dengan beransur-ansur daripada al-Quran, ayat suci yang menjadi ubat penawar dan rahmat bagi orang yang beriman kepadanya, dan (sebaliknya) al-Quran tidak menambahkan orang yang zalim (disebabkan keingkaran mereka) melainkan kerugian.� (Surah al-Israk: 82)Al-Quran memperkenalkan dirinya sebagai sesuatu yang mempunyai keberkatan dalam ayatnya yang bermaksud: �(Al-Quran) ini kitab yang Kami turunkan kepadamu (dan umatmu wahai Muhammad) yang penuh dengan berkat supaya memperhatikan ayatnya dan untuk orang yang berakal sempurna beringat mengambil iktibar.� (Surah Sad: 29). Berkat dalam ayat ini bermakna banyak faedah dan manfaat.Demikianlah beberapa pengenalan yang disampaikan al-Quran mengenai dirinya yang tidak ada syak atas kebenarannya, petunjuk, pelajaran, penawar, rahmat dan berkat.Ketika seseorang menerima pelawaan perkenalan diri al-Quran ini kemudian menjadikannya sebagai teman sepanjang hayat dalam apa juga keadaan, lahirlah peribadi dan masyarakat �khaira ummah�, atau sebaik-baik umat (Surah Ali Imran: 110) yang dibuktikan pada zaman Nabi SAW dan sahabat Baginda.Al-Syahid Sayyid Qutb dalam pendahuluan Fi Zilal al-Quran menulis bahawa hanya al-Quran saja yang menjadi sumber panduan mereka, perjalanan hidup dan gerak-geri mereka. Ini bukan kerana umat manusia pada zaman itu tidak punya tamadun, kebudayaan, pelajaran, buku atau kajian kerana sebenarnya pada zaman itu sudah ada tamadun dan kebudayaan Romawi, buku dan undang-undangnya, yang sudah dan masih dijadikan panduan orang Eropah sampai hari ini.Di sana juga sudah wujud peninggalan tamadun Yunani (Greek), ilmu mantiknya, falsafah dan kesenian yang juga masih menjadi sumber pemikiran Barat hingga sekarang, malah di sana juga wujud tamadun dan peradaban Parsi, kesenian, sajak, syair dan dongeng, kepercayaan dan sistem perundangannya, serta tamadun lain, seperti India, China.Romawi dan Parsi berada di sekeliling Semenanjung Arab, sama ada di utara atau selatan, ditambah agama Yahudi dan Nasrani yang sudah wujud di tengah semenanjung itu sejak berapa lama dulu.Jadi bukan faktor kekurangan tamadun dan kebudayaan duniawi yang menyebabkan generasi pertama itu menceduk daripada Kitab Allah (al-Quran) saja pada peringkat pertumbuhan mereka, tetapi ialah planning yang ditentukan dan program yang diatur. Dalil yang terang atas keadaan ini ialah kemurkaan Rasulullah SAW ketika beliau melihat Saidina Umar al-Khattab RA memegang sehelai kitab Taurat. Melihat keadaan ini Baginda bersabda yang bermaksud: �Demi Allah jika Nabi Musa masih hidup bersama kamu sekarang pun, tidak halal baginya melainkan mesti mengikut ajaranku.� (Hadis riwayat Abu Ya'la).Oleh itu, kesimpulannya Rasulullah SAW bermaksud dan mengarahkan sumber panduan dan pengajaran generasi pertama itu pada peringkat pertumbuhan lagi, hanya terbatas kepada kitab Allah (al-Quran) supaya jiwanya melurus ke arah program-Nya yang tunggal itu. Baginda murka melihatkan Umar cuba mencari panduan daripada sumber selain al-Quran.Rasulullah SAW bertujuan membentuk satu generasi bersih hati, pemikiran, pandangan hidup, perasaannya dan murni jalan hidupnya daripada unsur selain landasan Ilahi yang terkandung dalam al-Quran. Pepatah mengatakan tak kenal maka tak cinta dan jika tidak ada kasih sayang hubungan akan hambar, kaku bahkan beku sehingga kita tidak menghiraukan keindahan dan manfaat teman. Al-Quran memperkenalkan dirinya, tidakkah anda mahu berkenalan dengannya? Ramadan karim. {dipetik dari tulisan Ab.Rahman Haqqi}

Selamat Berpuasa dan menjalani ibadah sepanjang bulan Ramadhan.

Salam hurmat

WakMan.

Salam Kemerdekaan

Manusia dan makhluk lain adalah diciptakan oleh Allah SWT semata-mata untuk beribadah kepadaNya.
Tidak dinafikan sebahagian hambanya-hambanya ada yang taat dan sebahagiannya syirik terhadap Allah. Mematuhi dan taat kepada perintah Allah adalah wajib ke atas orang-orang yang beriman.
Perlu juga didedahkan kepada sekelian manusia yang berakal bahawa setiap apa yang berlaku ke atas makhluk adalah ketentuan dari Allah.
Ini adalah salah satu daripada mesej daripada Allah kepada makhluqnya supaya sedar akan amaran yang merupakan ancaman dari Allah kiranya hamba-hambanya tidak mengikut segala perintahNya kerana Allah bersifat Mutakabbir (perkasa) juga Muntaqim (pendendam) yang berdendam kepada hambanya yang ingkar dan syirik.
Dendamnya akan terbalas di akhirat nanti kerana diberinya peluang kepada hamba-Nya untuk kembali kepada syariatNya.
Mutakhir ini kita lihat manusia sudah mula pandai memalingkan pemikiran daripada syariat kepada pemikiran sendiri.
Manusia sudah semakin berani menentang Allah melalui idea, alasan dan kiasan agar segala kehendak hati manusia dapat dilaksanakan dengan sewenangnya dengan memanipulasi hukum.
Paling ketara sekarang ialah manusia lebih takut akan Influenza A H1N1 daripada amaran Allah.
Hari ini kita semua rakyat Malaysia menyambut Hari Kebangsaan 31 Ogos 2009. Marilah kita sambut ulangtahun kemerdekaan dengan solat hajat dan doa kesyukuran yang berkebetulan bulan Ramadhan.
Lagipun kemerdekaan adalah merupakan suatu anugerah yang wajib kita bersyukur. Lebih baik kalau diubah persepsi yang tidak ke mana-mana dan dibawa ke arah keredhaan.
Memang manusia tidak tahu menilai yang mana akan membawa kita kesyurga dan mana arah ke neraka. Ramadhan adalah bulan tarbiah yang akan melatih kita ke arah mardhatillah. Latihlah diri agar dapat menghampiri Allah dengan cara yang ditinggalkan oleh rasulullah.
Oleh kerana manusia teringin sangat nak berseronok dan bergembira atas nama kemerdekaan, maka diubah lokasi sambutan iaitu akan diadakan di tempat yang tertutup kerana takut akan Influenza A H1N1 bukan takut akan amaran Allah.

31 Ogos tahun ini jatuh pada bulan Ramadan al-mubarak bagi menguji manusia setakat mana tahap iman manusia terhadap Allah. Sebagai negara Islam patutlah kita membuka era baru cara Islam bagi mempamirkan semangat keislaman kita kepada manusia bukan Islam.

Salam Kemerdekaan

Doa Selamat dan Sukses.

wakman

kik77. 5sas2

Essere Indipendent

Salam Kemerdekaan

Suatu ketika dahulu berlakulah satu kisah : Anak Gabenor Mesir ‘Amru Ibn al-‘As telah mencabar anak-anak remaja sebayanya untuk berlumba lari dengannya. Cabarannya disahut oleh seorang anak orang kebanyakan. Mereka pun berlumbalah…Anak orang kebanyakan telah memecut sekuat tenaga (tanpa sedikit pun memperdulikan communication skill dengan orang-orang atasan , malah sudah tentu dia tidak faham sedikit pun tentang hal itu ) Dan akhirnya anak orang kebanyakan itu telah mengalahkan anak Gabenor Mesir dalam satu perlumbaan lari….

Apa lagi…..anak Gabenor dengan dibantu oleh rakan-rakannya telah membelasah anak orang kebanyakan yang telah menjadi juara itu sehingga lembik !

Akhirnya ayah si anak malang telah membuat aduan kepada Khalifah; iaitu Saidina ‘Umar di Madinah. Baginda kemudian telah memanggil Gabenor; “Amru ibn al-‘As supaya datang mengadap. Khalifah ‘Umar al-Khattab akhirnya berkata kepada Gabenor merangkap ayah kepada anak hebat yang kalah lawan lari : “Sejak bila kamu pandai memperhambakan manusia???”……

Itulah selingkar kisah yang saya dengar lepas subuh tadi.

Setiap manusia dilahirkan merdeka. Tidak ada sesiapa pun yang patut merasa dirinya hina. Dan, tidak ada sesiapa pun yang layak menjadikan orang lain sebagai hamba atau menghinanya…..
Setiap Muslim juga mempunyai hati, jiwa , akal fikiran dan tubuh badan yang merdeka. Allah SWT sendiri yang memberikan keyakinan ini kepada kita : “…sesiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah , maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali yang amat kuat yang tidak akan putus .”(al-Baqarah 256-257)

Semoga kita tetap jadi orang merdeka

Ser independiente…

Wassalam

FarahDina

Selamat Menyambut U Tahun Kemerdekaan!

ASSALAMUALAIKOM WAROHMATULLAHI WA BAROKAATUH!

Semoga semua keturunan sukusakat gen77 sentiasa dipeliharai Allah Taala, dipanjangkan usia, dimurahkan rezqi, dikukuhkan ketaqwaan, kekuatan beramal makruf nahi munkar, dijauhi dari segala malapetaka wabak penyakit, dianugerahi kebahgiaan dunia dan akhirat... Aaamiiinnnn,

Senyummmm selalu...

Wassalamualaikom wr wb!


'FASTAQIM KAMA UMIRTA'
Salam ukhuwwah fiLlah utk semua gen77kik!

ROTAN JANGAN DI SIMPAN

Sebat untuk didik

Oleh Idris Musaidris@hmetro.com.my

DARI dahulu lagi Islam dibenci, manakala umatnya dicerca. Malah, pada kaca mata Barat, orang Islam mempunyai keperibadian yang menakutkan, agresif dan ekstrem. Semuanya kerana perkataan Islam. Belum pun pulih, imej Islam tercalar lagi dengan gambaran kononnya Islam mengamalkan kezaliman, penindasan dan tiada keadilan terhadap wanita seperti kes Kartika Sari Dewi Sukarno, 32.Kes model yang dijatuhi hukuman maksimum denda RM5,000 dan enam kali sebatan rotan selepas disabitkan kesalahan mengikut Seksyen 136 Enakmen Pentadbiran Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang 1982 kerana mengambil minuman keras terus menjadi polemik.Tindakan Hakim Syarie, Datuk Abdul Rahman Yunus menjatuhkan hukuman mengikut Seksyen 4 Enakmen Pentadbiran Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang (Pindaan) 1987 nyata tidak disenangi sesetengah pihak.Jika melayari laman blog, pelbagai pandangan berbeza mengenai kes ini. Ada blogger menganggap kes ini tidak terlalu serius berbanding kes Mat Rempit.Ada pula mempertikaikan kewajaran menjatuhkan hukuman sebat terhadap umat Islam yang meminum arak, malah mendakwa kemungkinan hakim tersilap menjatuhkan seksaan.Pendek kata banyak pihak berpendapat hukuman terbabit tidak adil, tidak saksama dan menindas wanita.Tetapi, dalam masa yang sama, apakah campur tangan terhadap hukuman yang dijatuhkan itu adil sedangkan urusan agama di bawah bidang kuasa negeri?Kadangkala kita malu kerana orang Islam sendiri yang jiwa Islamnya masih kosong menyindir, menempelak, memperlekeh dan mempertikaikan hukum Islam.Bagi Persatuan Peguam Syarie Malaysia (PGSM), isu Kartika menjadi besar kerana pesalahnya wanita sedangkan sebelum ini ada pesalah dihukum enam sebatan, tetapi tidak dipolemikkan kerana mereka lelaki.Presidennya, Mohamad Isa Abd Ralip, berkata masih ramai tidak faham mesej disampaikan hakim syarie itu.Beliau berkata, keputusan Mahkamah Tinggi Syariah Kuantan itu mampu membuka mata banyak pihak bahawa Islam serius mencegah kemungkaran."Prinsip hukuman dalam Islam adalah untuk memberikan pengajaran kepada pesalah dan masyarakat Islam membenci arak. "Tetapi, tanpa disedari masyarakat diberikan kefahaman salah berkaitan pelaksanaan sebatan ke atas pesalah itu dengan menyamakan dengan pesalah jenayah sivil."Memang hukuman sebat bagi pesalah yang melakukan jenayah rogol, mengedar dadah dan liwat di mahkamah sivil amat menyakitkan kerana sebatan itu mengakibatkan luka luar dan dalam. "Ia mengambil masa lebih sebulan untuk sembuh dan parutnya kekal selama-lamanya," katanya yang dipetik melalui portal persatuan terbabit. Persoalannya, mengapa mahu membandingkan hukuman sebatan di Mahkamah Syariah dan Mahkamah Sivil sedangkan kaedahnya berbeza? "Inilah masalahnya, mereka tidak memahami undang-undang berkaitan Mahkamah Syariah, tetapi mahu bercakap mengenai undang-undang Islam," katanya.Sebatan mengikut undang-undang Islam dilakukan dengan kekuatan sederhana dan selepas melakukan satu sebatan, pelaksana hendaklah mengangkat alat sebatan ke atas dan tidak menariknya (melibas)."Kebiasaannya sebatan hanya meninggalkan kesan merah dan tidak memudaratkan sehingga mampu memecahkan kulit," katanya.Hukuman sebat terhadap pesalah wanita pernah dilaksanakan di Aceh yang menguatkuasakan undang-undang separa syariah pada 2001.Hukuman sebat sebanyak tujuh kali dilaksanakan terhadap empat pesalah wanita di khalayak ramai buat pertama kali pada Jun 2005.Mohamad Isa berkata, umat Islam patut menyokong langkah pihak berkuasa membanteras arak, bukannya sesuka hati mencampuri sebarang keputusan Mahkamah Syariah.Keputusan Mahkamah Syariah bersandarkan kepada peruntukan yang dibenarkan Perlembagaan Malaysia di bawah Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) 1965 dan Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) (Pindaan) 1984.Profesor di Jabatan Fiqh dan Usul Fiqh, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIA), Datuk Mahmud Zuhdi Abd Majid, berkata umat Islam keliru mengenai isu berkenaan.Menurutnya, golongan yang mendakwa keputusan dan hukuman terbabit tidak adil perlu mengemukakan bukti, bukannya berkata sesuka hati mengikut emosi kerana ia memberi implikasi negatif kepada undang-undang Islam."Orang yang berkata hukum itu tidak adil, dia kena buktikanlah di mana yang dikatakan tidak adil. "Undang-undang ini kita sudah bincang, luluskan dan diberikan contoh pelaksanaan sebat iaitu bukan sebatan keterlaluan seperti mahu membunuh orang."Jadi, saya hairan mengapa riuh rendah di sana sini mengenai hukuman sebat ini apatah lagi ia di bawah kuasa pentadbiran negeri, mengapa mahu campur tangan?," katanya.Menurutnya, hal ehwal agama Islam di bawah bidang kuasa sultan dan selagi pihak istana berdiam diri, selagi itulah banyak pihak cuba mencampuri urusan berkenaan.Beliau percaya kegawatan yang berlaku sehari dua ini sehingga mengundang pelbagai komentar semuanya disebabkan prejudis."Kalau kita kata prejudis, kita cuba lihat banyak kes lain misalnya kes curi yang kecil di pasar raya, tetapi hukumannya tidak kurang juga beratnya, kena penjara dan tidakkah itu tidak adil."Saya cukup kecewa dengan apa yang berlaku hari ini. Tak munasabah juga tiada kepakaran untuk melakukan pelaksanaan hukuman itu kerana jika mahu, semuanya boleh dilakukan."Ini semua menggambarkan tiada rasa simpati kita terhadap pelaksanaan undang-undang Islam."Kes ini menimbulkan tanda tanya sama ada kita mahu melaksanakan undang-undang Islam atau sebaliknya," katanya.Beliau menjelaskan hukuman sebat menggunakan rotan itu adalah takzir sebagai pengajaran, bukannya penderaan dan jauh sekali penindasan seperti dimomokkan barat. Menurutnya, dunia barat sentiasa mengganggu wanita, tetapi masyarakat tidak pula mempertikaikan, malah langsung tidak timbul pun soal keadilan dan kezaliman.Islam sebagai agama wahyu adalah lengkap dan jika apa yang dilakukan itu mengikut al-Quran dan Sunnah, sepatutnya tiada pihak boleh mempertikaikan hukuman berkenaan.

Didoakan semua teman2 sehat,

Sengaja wakman paparkan tulisan di atas untuk renungan bersama. Pelbagai pandangan boleh diterima namun kita diberikan ilmu dan iman perlu kembali kepada keadilan yang sebenar.

Selamat Berpuasa.

Selamat menyambut Ulangtahun Kemerdekaan ke 52.

Salam Ukhuwah

Wakman.

World's Best Quran Recitation

Selamat Bertadarrus kepada semua sahabat gen77...

Juga boleh dengar bacaan beberapa Imam Qiraat dan lihat terjemahan mengikut bahasa yang berkaitan.

Wassalam.

http://tanzil.info/

tangisan...

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. ‘Bolehkah saya masuk?’ tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, ‘Maafkanlah, ayahku sedang demam’, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, ‘Siapakah itu wahai anakku?’ ‘Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,’ tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. ‘Ketahuilah, Dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikatul maut,’ kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. ‘Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?’, tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. ‘Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu… ‘Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,’ kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. ‘Engkau tidak senang mendengar khabar ini?’, tanya Jibril lagi. ‘Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?’ ‘Jangan khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,’ kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. ‘Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.’ Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. ‘Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?’ Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. ‘Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,’ kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi….. ‘Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.’ Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. ‘Uusiikum bis solati, wa maa malakat aimanukum’ ‘peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.’
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. ‘Ummatii,ummatii, ummatiii?’ – ‘Umatku, umatku, umatku’ Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma solli ‘ala Muhammad wa baarik wa sallim ‘alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lain agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita

Perumpamaan Menanam Pokok

Salam sejahtera untuk semua.

Ramadhan terus berlalu dengan pantas, diam tak diam sudah sampai hari ketiga. Persoalannya ialah adakah pengisian Ramadhan kali ini lebih bermakna dari yang lepas. Mungkin Ramadhan ini merupakan Ramadhan terakhir untuk kita. Insan mulia pastinya akan terus bermuhasabah demi kecemerlangan dan penambahbaikkan diri masing-masing dan masyarakatnya. Ramadhan bulan yang penuh kemuliaan dan bulan yang diturunkan Al-Quran, terdapatnya satu malam yang menyamai 1000 bulan atau selama 84 tahun 3 bulan.

Ramai teman dan ahli keluarga yang telah meninggalkan kita, didoakan semuga roh mereka beroleh rahmat dan maghfirah serta ditempatkan di sisi golongan syuhada' wa solihin. Ramadhan tetap akan terus berlalu meninggalkan kita, namun beruntunglah bagi mereka yang terus merebut peluang untuk bercocok tanam di dalam ladang Ramadhan. Ladang yang menjanjikan seribu keuntungan dan segala-segalanya akan diberikan oleh Allah ganjaran yang tidak diketahui oleh kita.

Selamat Berpuasa.

Salam Ukhuwah dari

WakMan.

Islam di China

الإسلام في الصين: 23 مليون مسلم و34 ألف مسجد و21 معهدا وجامعة
الأقاليم ذات الأغلبية المسلمة تتمتع بحكم ذاتي.. والمنتجات الإسلامية تلقى رواجا واسعا
اكتسب الإسلام في الصين في هذا الوقت خصائص الثقافة الصينية التقليدية (أ.ف.ب)
الرياض: «الشرق الأوسط»

شهد عام 651 بداية دخول الإسلام في الصين، وذلك عندما بعث ثالث الخلفاء الراشدين عثمان بن عفان رضي الله عنه، مبعوثا إلى مدينة تشانغان، عاصمة الصين آنذاك.
حيث التقى المبعوث الإمبراطور الصيني، وأحاطه علما بأحوال دولة الخلافة وأحوال الإسلام وعادات المسلمين، ومن هنا اعتبر المؤرخون هذه السنة بداية وصول الإسلام إلى الصين، نظرا لتوافر مراجع تاريخية حقيقةً.
وفي هذه المرحلة كان المسلمون في الصين قادمين من بلاد فارس والعرب أو الدول الأخرى، من التجار والدبلوماسيين والجنود، حيث أقاموا في أماكن مختلفة بالصين، أطلق عليهم «المقيمون في تانغ».
وبعد سنوات من الاختلاط بالزواج والتناسل صار «المقيمون في تانغ» «الضيوف الأجانب المحليين»، وأضحى أبناؤهم وأحفادهم مسلمي الصين المحليين.
وفي عهد أسرة يوان، والذي يقع بين عامي 1206 و1368، وهي الأسرة التي أسسها قوبلاي خان حفيد جنكيز خان، ازداد عدد مسلمي الصينيين بسرعة، ولأن مكانتهم الاجتماعية عالية شهد الإسلام تطورا سريعا في الصين، وتشكل وضع «انتشروا في مختلف أنحاء الصين من حيث الكل، وتجمعوا في مناطق معنية من حيث الجزء» تدريجيا.
وفي أسرة مينغ الواقعة بين عامي 1368 و1644، شهد الإسلام في الصين تطورا مستمرا، حيث أنجز المسلمون الصينيون منجزات مثمرة. فقد أبحر البحار المسلم والدبلوماسي «تشنغ خه» خلال 28 عاما، ابتداء من 1405 وحتى 1433، إلى المحيط الغربي 7 مرات، واعتبر قائد أكبر أسطول بحري في العالم حينذاك.
وفي عام 1433، وصل تشنغ خه إلى ميناء جدة، وأرسل بعثة الحج إلى مكة المكرمة، كما كلفهم برسم صورة للكعبة المشرفة ليأخذها إلى الصين.
ويبلغ عدد المسلمين في الصين اليوم أكثر من 23 مليون نسمة، ويوجد حاليا أكثر من 34 ألف مسجد في المناطق التي يعيش فيها المسلمون، بمعدل مسجد لكل 500 مسلم تقريبا، ويبلغ عدد الأئمة أكثر من 45 ألف فرد.
وبحسب السفارة الصينية في السعودية، فإن إقامة العلاقات الدبلوماسية بين بكين والرياض أتاحت للحجاج الصينيين تيسيرات أكثر، حيث يبلغ عدد الحجاج في الصين أكثر من 70 ألفا.
وبينت أن مستوى تعليم المسلمين من القوميات المختلفة يرتفع بشكل متواصل، ويوجد في شينغيانغ 21 معهدا وجامعة يبلغ عدد طلابها أكثر من 30 ألفا، في الوقت الذي يتزايد فيه عدد الباحثين في الدراسات العلمية الإسلامية في الصين، ويتم إعداد الباحثين من الأقليات القومية بصورة طيبة، وأقيمت في بعض المعاهد أو الجامعات القومية فروع خاصة بالإسلام.
في حين تبين السفارة أنه من ناحية التبادل الدولي، فقد نشأت العلاقات التعاونية والتبادلات الودية بين الجمعية الإسلامية الصينية وبين رابطة العالم الإسلامي والمؤتمر الإسلامي العالمي وجمعية الدعوة الإسلامية بليبيا وجمعية الدعوة الإسلامية التابعة للهيئة الخيرية بماليزيا وجمعية محمد ضياء بإندونيسيا، وغيرها من المنظمات الإسلامية العالمية.
وشهدت عملية توطين الإسلام في الصين تطورا سريعا من القرن الـ17 إلى القرن الـ19، حيث اكتسب الإسلام في الصين في هذا الوقت خصائص الثقافة الصينية التقليدية العبقة، من أسلوب التعبير الخارجي إلى الأصول والأخلاق العميقة.
وجاء دمج الإسلام في ثقافة الصين من حيث المعمار والاحتفالات والعادات والتقاليد الدينية وبخاصة الدمج العميق في مجال الأصول الدينية والأخلاق لتعزيز عمليات الإسلام في الصين، مما شكل الإسلام الصيني ذا الخصائص القومية الصينية. وعلى الرغم من أن الإسلام في الصين تأثر بثقافة الصين التقليدية عميقا، فإنه لم تتغير «أركان الإيمان الستة» و«العبادات الخمس» والقواعد الإسلامية الأساسية، بفضل تمسك الإسلام في الصين بهذه القواعد. وتماشيا مع مواصلة انتشار الإسلام وعملية التوطين، شكلت 10 قوميات إسلامية في الصين وهي قومية الويغور، وقومية القازاق، وقومية قرغيز، وقومية الأوزبك، وقومية الطاجيك، وقومية التتار، وقومية هوي، وقومية سالار، وقومية دونغشيانغ، وقومية باوان، بحسب ما تذكره السفارة الصينية.
وفي عام 1911 دخلت الصين المرحلة الجمهورية التي شهدت فيها الصين اضطرابات داخلية وتعرضت للحرب من الخارج، وقد ربط بعض الشخصيات الإسلامية البارزة مصير الدولة بمصير القوميات والأديان، وجعلوا من «حب الوطن وحماية الدولة» أول واجب على المواطن الصيني، وأشاروا بصورة واضحة إلى ضرورة تعزيز التضامن بين جميع القوميات في الصين، وبادر مسلمو الصين من القوميات المختلفة إلى الانضمام لحركة إنقاذ الدولة ضد المعتدين الخارجيين مع أبناء الصين غير المسلمين.
بعد تأسيس الصين عام 1949، انتهجت حكومة الصين سياسة مساواة القوميات وحرية العقيدة، وحقق مسلمو الصين حياة جديدة، وتمتعوا بحرية الاعتقاد، والمساواة القومية والسياسية والاقتصادية.
واهتمت الحكومات المحلية في أنحاء الصين بحماية المساجد، والقباب، والمواقع الدينية، وتحترم عادات وتقاليد المسلمين، من ذلك تحديد إجازات خاصة للمسلمين وفقا لعادات وتقاليد القومية، فيحصل المسلمون على إجازات في عيد الفطر، وعيد الأضحى وغيرهما.
وتعفي الحكومة المسلمين من مختلف القوميات من ضريبة البقر والأغنام التي يستهلكونها في الأعياد، وتعفي المساجد والقباب والمواقع الإسلامية من الضرائب العقارية.
وتنفذ سياسة الحكم الذاتي في المناطق التي يتجمع فيها المسلمون، وتقام الحكومات الشعبية ذاتية الحكم على المستويات المختلفة، مثل منطقة شينغيانغ الإيغورية الذاتية الحكم التي تأسست في أكتوبر (تشرين الأول) 1955 ومنطقة نينغشيا الذاتية الحكم لقومية هوي أيضا في أكتوبر (تشرين الأول) 1958 وغيرهما.
وعقد المؤتمر الإسلامي الوطني الأول في 11 مايو (أيار) 1953، وأعلن تأسيس الجمعية الإسلامية الصينية في ذات اليوم، وبفضل ذلك، أصبح المسلمون من مختلف القوميات سادة لدولتهم، وبدأوا يتولون بأنفسهم إدارة شؤونهم الاجتماعية بما فيها الشؤون الدينية، حيث إن المسلمين دخلوا حياة جديدة، وتغير مصيرهم، فقد بادروا إلى المشاركة في بناء الصين الجديدة. ومنذ انتهاج الصين سياسة الإصلاح والانفتاح إلى الخارج عام 1978، دخلت الصين مرحلة تنموية سريعة، مما فتح صفحة تاريخية جديدة لتطور الإسلام في الصين من الناحية السياسية، إذ يوجد عدد غير قليل من ممثلي المسلمين من الأقليات القومية في الحكومات الشعبية ومجالس نواب الشعب والمؤتمرات الاستشارية السياسية للشعب الصيني على مختلف المستويات، وهم يشاركون في مناقشة شؤون الدولة مع النواب المنتخبين من القوميات المختلفة، وإدارة ومراقبة شؤون الدولة.
ومن الناحية الاقتصادية، يتطور المسلمون في الأعمال الجديدة، مثل الملابس، التطريز، معالجة الأطعمة، تربية البقر والأغنام، النقل بالسيارات، والأجهزة الكهربائية المنزلية، إضافة إلى تقدمهم في مجال الأطعمة، حتى إن بعضهم يعمل في مجال العقارات، والفنادق، والنقل. وبعض منتجات المسلمين سلع رائجة في السوق، وبعضها يصدر للخارج.

Cepatnya Masa Berlalu

Kehidupan terus berlalu dengan pelbagai ujian dan dugaan, sehingga manusia merasakan saat akhir kehidupan, walaupun sebenarnya manusia tidak akan tahu bilakah masa dan di mana akhirnya kehidupan seseorang insan.

Dalam manusia menyelusuri kehidupan , masing-masing mempunyai kekuatan disamping kelemahan yang kadang kala dibaiki dan ditambahbaikkan dengan keinsafan dan ketelusn hati masing-masing.

Ramadhan menjelang tiba, bulan yang di nanti-nantikan oleh pencinta sejati akan al-Khaliq. Cinta sejati kepada Rabb yang menjadikan insan dengan sebaik-baik kejadian. Setahun begitu pantas, sepantas kilat menyambar di waktu hujan lebat semasa dalam perjalanan ke AnCasa Hotel KL petang semalam. Hampir 2 jam perjalanan dari Serdang ke Ancasa Hotel di jalan Tan Cheng Lok, dekat Pudu Raya. AL HAMDULILAH, syukur akhirnya sampai sehingga ketika ini mampu melontarkan bicara untuk tatapan teman-teman genkik77. Selamat menjalani ibadah umrah dan ibadah puasa di Haramain, kota Mekah dan Madinah kepada teman-teman yang berkesempatan ke sama khususnya kepada Cikgu Hj.Tahir yang dimaklumkan juga akan mengerjakan ibadah umrah.

Teman-teman yang diingati,

Dalam menanti ketibaan Ramadhan, teringat sajak seorang teman yang menzahirkan kebimbangan tika berlalunya Ramadhan tahun lepas.

Entah mengapa terasa sedih
Bukan kerana Ramadan akan berlalu
Bukan kerana Lailatulqadar terlepas

tetapi

Mampukah saya beristiqamah dengan ibadah
selepas ini...
Mampukah saya melangkah ke surau untuk solat isyak
Mampukah saya membaca al-Quran setiap hari
Mampukah saya berpuasa sunat
Mampukah saya bersedekah

Kerana selepas ini

Tiada lagi alunan bacaan quran di corong radio

Tiada lagi Jejak Rasul di TV3
Tiada lagi Qari Mawi dan Qariah Siti Nurhaliza di TV1

Selepas alunan takbir konvo

Cabaran pasti datang bagai tsunami

Bukan syaitan yang dilepaskan dari dasar lautan
Tetapi nafsu dan godaan yang kembali membuka premisnya

Setelah diboikot selama mahasiswa mengaji

Di Universiti Ramadan

Berjanjilah pada diri sendiri

Langkahlah kakimu ke "Surauku Syurgaku ,Bukalah kembali Al-Quran setelah khatam di bulan ini

Berpuasalah sunat bukan nak save duit je

Bersedekah dengan harta, masa, dan tenaga

Kerana skrol Universiti Ramadan hampir dibakar api syaitan

Penganggur terlena sebentar

"SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN AL MUBARAK"

Selamat Maju Jaya

Dari WM

AnCasa Hotel

RAMADAN AL MUBARAK

Selamat Menyambut Ramadhan Al Mubarak.
Salam Hurmat dari
WM
AnCasa Hotel
Kuala Lumpur, MALAYSIA.